PERMINTAAN PROPOSAL

Call For Proposal: Pancasila Project

Akhir-akhir ini radikalisme menjadi isu penting yang dibicarakan di publik, terutama karena banyaknya bentuk ajaran yang dianggap menyimpang dan tidak lagi sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. Beberapa pendapat yang keluar menyatakan bahwa:
*         banyak pertikaian dan konflik agama yang terjadi karena nilai pancasila seperti kerukunan dan toleransi ditinggalkan masyarakat (kompas 7 mei 2011)
*         radikalisme yang terjadi belAkangan juga akibat dari tidak diamalkannya nilai Pancasila
*         banyaknya upaya radikalisme di sekolah juga menujukkan bahwa pembelajaran di sekolah terkait hubungan antar warga tidak lagi diajarkan melalui pendidikan pancasila melainkan melalui hafalan di pendidikan kewarganegaraan. (kompas 6 Mei 2011)

Beberapa pendapat ini juga makin menunjukan perlunya revitalisasi pendidikan Pancasila di sekolah maupun pengamalannya di dalam kehidupan bernegara.
beberapa ahli berpendapat bahwa:
*         pendidikan pancasila dianggap mampu memberikan pengenalan terhadap dasar-dasar berbangsa dan bernegara
*         pancasila juga dianggap mampu memberikan pendidiakan nilai-nilai kerukunan, musyawarah, gotong royong, rela berkorban, dan nilai luhur lainnya (azyumardi azra, kompas 7 Mei 2011)
*        diyakini juga bahwa Pancasila mengenalkan konsep demokrasi dan multikulturalisme serta penghormatan pada kelompok minoritas yang tidak diajarkan dalam demokrasi liberal (Yudi Latif, kompas 7 Mei 2011)

Namun melihat sejarah kelam dimana pancasila menjadi ideologi tunggal selama orde baru dan diimplementasikan dalam bentuk indoktrinasi melalui P4 dan penyeragaman ideologi politik bagi seluruh kelompok masyarakat sipil dan partAi politik, maka upaya revitalisasi ini mesti dijadikan medium yang terbuka. Artinya bahwa Pancasila sebagai panduan berbangsa dan bernegara harus mampu menjadi ideologi yang terbuka untuk diinterpetasikan bersama oleh berbagai kalangan bangsa Indonesia. pelibatan berbagai kelompok dalam mewacanakan Pancasila sebagai panduan moralitas bangsa Menjadi penting.

Mentri pendidikan nasional, Muhammad Nuh mengatakan akan merombak kurikulum 4 matapelajaran yang dianggap menjAdi perekat dan identitas nasional kebangsaan, yaitu pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, dan matemTika. (kompas 7 Mei 2011). Sementara itu beberapa praktisi pendidikan juga menekankan bahwa pendidikan Pancasila yang tidak dibarengi keteladanan dari pimpinan bangsa tidak akan berguna dan malah akan mengundang sinisme siswa dana masyarakat. 

Untuk itu, dirasa perlu bagi Tifa yang memberikan perhatian pada pengembangan pendidikan Pancasila di pendidikan formal maupun non formal.

Strategi:

1. Membuka kembali sejarah dan diskursus Pancasila ke publik
       menerbitkan berbagai publikasi tentang Pancasila
*        mendorong munculnya diksusi dan debat publik di universitas, media TV, sekolah, dan medium lainnya di dalam dan luar negeri.
*        Mendorong riset-riset dan kajian Pancasila dari berbagai perspektif.
*        Mendorong kampanye dan promosi tentang diskursus pancasila.

2. Pengembangan diskursus Pancasila dalam pendidikan sekolah
*         membuat kurikulum pendidikan Pancasila di sekolah yang menggunakan metode pendidikan kritis
*         pelatihan dan penguatan bagi guru-guru tentang Pancasila
*         pengembangan budaya sekolah yang berorientasi Pancasilabe
*         Integrasi Pancasila dan nilai-nilanya dalam berbagai aspek pendidikan di sekolah, bekerjasama dengan institusi terkait.

3. Integrasi pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan non formal (pendidikan kaderisasi ormas, partai politik, dll) melalui:
*         pemetaan model pendidikan non formal
*         membangun kurikulum atau strategi integrasi pancasila dalam pendidikan non formal


Call for Proposal

Tifa membuka kesempatan untuk pengajuan proposal terkait Pancasila untuk 3 strategi diatas hingga tanggal 3 Juni 2011 dengan budget tidak lebih dari Rp. 300.000.000 untuk 1 proposal dengan periode maksimal 12 bulan.

Format proposal dan budget bisa dilihat di www.tifafoundation.org dan pengiriman proposal dilakukan via email ke proposal[at]tifafoundation.org tidak lebih dari pk. 23.59 pada tanggal 3 Juni 2011.

1 komentar:

  1. masih blm sempat mikirin agenda apa yang sesuai dengan pengajuan proposal ini

    BalasHapus